Kadang kita terlalu sombong sampe bilang seseorang itu manusia yang ngga berguna. Atau kita terlalu putus asa sampe bilang kita bukan manusia yang berguna. Atau malah kita yang menghujat seseorang itu ngga berguna karena kesalahan-kesalahan yang dilakukan orang itu malah mendapatkan keuntungan dari kesalahan orang tersebut.
Misalnya, kita menghujat seorang koruptor, anggota dewan pula, padahal, dengan sikap koruptor itu, justru ada banyak orang yang terbantu. Hah? Masa? Ya jelas lah, yang nyata di depan mata, koran sama berita jadi laku, apalagi majalah-majalah politik. Terus mahasiswa yang idealis langsung dapet ilham buat demo ato ngadain seminar. Sampe para penjual minuman ato penjual bakso di sekitar kepolisian, dimana para wartawan pada nongkrong. Humm hitung aja berapa banyak orang yang terbantu. Apalagi kasus Gayus itu, wuih sekalian jadi ajang pembuktian kebaikan juga kan?
Ato maling ayam? Maling kebo? Hemm sebenernya aku juga ngga tau apa keuntungannya, tapi aku yakin dari tiap sesuatu yang kita lakukan, pasti memberikan keuntungan, baik untuk diri kita sendiri atau untuk orang lain. Tapi, sebaiknya kita mulai mengontrol, agar apa yang kita lakukan dapat memberikan manfaat yang baik untuk banyak orang, termasuk untuk kita sendiri, dan minimalisirlah keburukan dan kesengsaraan yang akan ditimbulkan oleh perbuatan kita. Sabik-baiknya perbuatan, pasti memberikan dampak buruk pula, walau itu sangat kecil. Sebaliknya, seburuk-buruknya perbuatan, pasti membawa kebaikan, walau itu sangat kecil. So, berhentilah mengatakan seseorang atau apapun itu tidak berguna, dan berhentilah menghujat seseorang seakan kamu berada lebih tinggi darinya.
Sekian.
Inspired by: yin yang
0 komentar:
Posting Komentar