Jumat, 24 Desember 2010

ANGKUH/KUASA??


seorang anggota suatu organisasi keamanan nasional berlari ke pemukiman penduduk sambil memegangi kepalanya yang dipukul oleh botol. tak berapa lama, ada seseorang yang meneriakinya maling. massa sontak mengeroyoknya, sampai ada yang memukulnya menggunakan bata.

tenang, ini bukan siaran berita di tipi ato di koran, ini siaran berita di blog (yaiyalah). ini cerita nyata. setelah kejadian itu, kawasan pemukiman (perumahan) itu selalu mencekam, karena sejumlah anggota keamanan yang lain (temen2nya si anggota yang digebukin) selalu berjaga-jaga dan meneror warga pemukiman. mereka mengatakan, mereka akan terus berjaga-jaga di kawasan tersebut sampai orang yang meneriaki maling dan memukul menggunakan bata itu mengaku.
oke, bentuk pernyataanya kayak gini nih kurang lebihnya:

"kami mengharap orang tersebut mengaku, bila sudah mengaku, akan kami habisi"

hueeeeee,, pantaskah itu? anggota keamanan nasional memberikan ancaman kepada rakyat yang harusnya dilindungi?? oke, memang orang tersebut salah karena ngga tau sebabnya, langsung teriak maling, dan orang yang memukul dengan bata juga keterlaluan. tapiii masalahnya, rasa tidak aman yang ditimbulkan itu meneror seluruh warga pemukiman. bayangkan setelah jam 8 malem, udah gag ada yang berani keluar rumah. gimana nasib orang2 yang menggantungkan hidupnya dengan kehidupan di malam hari (jangan pikir negatip dulu ye), kayak tukang gorengan, tukang sate, nasi goreng, dll?

keanehan kedua, memang mereka (para anggota keamanan nasional) gag ada kesibukan lain? ini mencerminkan sekaligus mencoreng nama mereka sendiri. menurunkan anggota sekian banyak hanya untuk meneror perumahan warga demi sebuah kasus pemukulan? oh, no, itu sangat ngga masuk akal. sekalipun untuk memberikan efek jera, tapi apakah ini ngga terlalu berlebihan? sikap ini bukan memberikan efek jera, tapi malah semakin menurunkan mereka di mata masyarakat. soooooooooo,, jadilah lebih bijak dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. kita sudah ngga tinggal di masa kerajaan dimana kekuasaan itu sentral. masayarakat sudah lebih pintar dari apa yang kita perkirakan.

sekian.

0 komentar:

Posting Komentar